Thursday, June 14, 2012

FanFiction - In Heaven

Judul                  : In Heaven
Main Cast          : Kim JaeJoong (JYJ) , Jung SooYeon (SNSD)
Other Cast         : Han Hye In 
Genre                :  Sad Romance
Lenght                : One Shoot



ini FF OneShoot kedua sayaa ^^
ff dibikin dalam keadaan kurang waras , begadang tengah malam cuma buat nerusin ini FF karena insomnia .
jangan tanya kenapa FF saya sad ending semua , karena menurutku sad ending lebih menantang *?*
okelah , tanpa basa basi . saya memperkenalkan castnya , yang pasti semua udah tau . Alur dan Plot serta ide milik saya . Disarankan memutar lalu lagu mellow favorit reader saat membaca FF ini .
ok , happy reading ^^ .

-----

Seoul , 18th April 2012

Annyeong ,
Oppa , bogoshipoda .
hari ini aku 24 tahun ! aku tau semua akan terjadi hari ini . 18 April .
sudah sangat tua rupanya . hehehe

Oppa
aku merindukanmu , bahkan sejak mata ini tertutup pada detik pertama .
tidak , bahkan aku merindukanmu sebelum mata ini terpejam .
Gomapta , Jeongmal gomapta .
gurae , mianhantago oppa ..
terimakasih telah merawatku , meski kau tau pahitnya kenyataan .
terimakasih untu hangatnya pelukanmu , sejujurnya aku masih ingin merasakan lebih lama .
oppa , maaf membuatmu mencintaiku .
aku yang salah , naego paboya .
meski sadar tapi aku tidak tau diri . masih menyakitimu yang tidak bersalah .
apakah ini karma?
entahlah ...

Oppa , hidup yang baik setelah ini .
menangislah jika kau ingin , karena pahitnya hidup ini tetap sebuah kenyataan yang tak bisa dipungkiri .
Saranghaeyo , Saranghantago .
Kita sudah berjanji , kau ingatkan oppa ,
kau akan menikahiku . aku menunggu saat itu .
aku menunggunya sampai sekarang .
akan ku tagih janjimu ketika saatnya tiba .

Gomapta , sudah bersedia menjadi belahan jiwaku walau hanya sebentar .
kamu kebagianku , terima kasih atas kebahagian ini .

-Jung SooYeon

---------------------------------

18th April 2013

*Jaejoong POV*
aku melipat kembali surat itu , memasukkannya kedalam amplop berwarna merah hati , kemudian memasukkannya kedalam saku .Surat itu aku temukan setahun lalu dibawah  bantal gadisku . Calon istriku disurga nanti  Kulipat kedua tanganku , sudah musim semi , tapi dinginnya musim salju masih terasa .
Kulirik dia yang terbaring didalam , "kau akan menunggu kan ?" aku lalu menatap kedepan . menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya .

JaePOV-end
---------------------
*flash back*

*Author POV*
JaeJoong dan SooYeon , siapa yang tidak mengenal 2 mahasiswa fakultas seni Inha Arts School ini . selain cantik , tampan dan berbakat , mereka juga sangat ramah . Senyum selalu ada saat kau memandangi mereka walau hanya sedetik . 
Yeoja dengan rambut coklat mengaitkan lengannya di lengan Namja disampingnya , Kim JaeJoong .
mereka sudah 2 tahun berpacaran . Pasangan ini terlalu sempurna . Tidak sedikit pasangan yang merasa iri dengan mereka .
"Oppa , kau benar benar akan ke Busan selama 2 minggu ?" yeoja itu menunjukan ekspresi tidak sukanya .
"Nee , waeyo ? Kau mau titip apa??" namja itu mencubit pipi yeojanya .
"Aniya , yang ingin ku titipkan hanya Kesehatanmu , aku tidak mau kau jatuh sakit . ingat , beberapa minggu lagi aku ulang tahun , aku ingin kau ada"
"aku janji Yeon-ah" Jae memeluk SooYeon erat . mengecup pelan kening wanita yang teramat dicintainya .

AuthorPOV-End

*SooYeon POV*
hari ini kekasihku , Jae oppa pindah rumah . dia lebih memilih tinggal di rumah kecil sederhana ketimbang apartemen mewah . Aku menemaninya mengemasi barang barangnya . Sungguh capek , walaupun dia namja , tapi barangnya sangat banyak .
kurebahkan tubuhku disofa berwarna putih diruang tamu , sedangkan dia sedang membuat jus strawberry untukku didapur .
pandanganku beralih pada piano kecil yang bertengger di sudut ruang tamu . Aku mencoba memainkannya , suara dentingan piano masih sangat bagus , sangat halus .

"Yeon-ah " Dia datang dengan dua tangan yang penuh jus strawberry .
"sini punyaku " aku merebut jus ku , dan meminumnya seperti orang kehausan , Jae oppa hanya melihatku lalu tersenyum . sangat tampan .
"duduk sini" dia menunjuk kursi pianonya yang juga sedang ia duduki .
aku menurut dan duduk disebelahnya . Tangannya mulai menari diatas papan putih hitam itu secara lembut , mengeluarkan melodi indah . Aku sama sekali belum tau lagu siapa ini , tapi melodinya sangat lembut .

Kita tak pernah berjanji untuk bertemu
tak juga berjanji untuk saling jatuh cinta
tapi takdir menghakimi ku
untuk mencintaimu

maka biarkanlah aku mencintaimu
biarkan aku yang menjagamu

berjanjilah untuk setia
berjanji untuk mencintaiku
berjanjilah untuk kapanpun
kau akan tetap mencintaiku

sampai detik itu datang
aku akan menagih semua janjimu
janji setiamu padaku
janji cinta kita

biarkanlah aku mencintaimu
dirimu sekali lagi
disurga nanti

dia mengakhiri aksinya , aku terpana dengan permainannya dan suaranya . terlebih makna dalam lagu itu .
dia menatapku , mencari sesuatu dalam mataku .

"berjanjilah..." katanya.

SooYeonPOV-End

*Author POV*
"berjanjilah ...." 
"eh ?" wanita itu kebingungan
"berjanjilah untuk menjadi istriku sekarang dan disurga nanti..."
gadis itu terdiam , berusaha menangkap makna dari setiap kata yang terlontar . Dia mulai tersenyum dan lalu mengangguk pasti . lelaki itu ikut tersenyum senang . perlahan mulai mendekatkan kepalanya pada perempuan didepannya . mencium sekilas bibirnya . lalu memeluk tubuh mungil itu dalam dekapannya .
Gadis itu membalas pelukan itu , merasakan wangi tubuh pria yang teramat dicintainya .
AuthorPOV-End

*JaeJoong POV*
aku melepaskan pelukan kami , aku terkejut melihat hidungnya yang tiba tiba mengeluarkan darah .
"yeon-ah , hidungmu .. berdarah..."
dia buru buru mengelap hidungnya dengan tisu yang diraihnya dari atas piano tersebut .
"gwenchana ,hanya mimisan..." dia kembali tersenyum . tapi jujur , aku belum sepenuhnya mempercayai yang dikatakannya barusan . mimisan , apa itu tidak apa apa ?

"aku akan berangkat lusa , mungkin akan pulang sekitar tanggal 16 april , Yeon-ah , kumohon jaga dirimu baik baik . jangan mimisan lagi" aku mengkhawatirkan keadaannya . kuelus rambut panjang coklatnya .
"arrasseo , oppa cepat pulang ya . " dia kembali bergelut manja dilenganku .
"mainkan lagi lagu tadi..." sambungnya
"baiklah tuan puteri.."

JaePOV-End

*Author POV*
Hari ini JaeJoong akan berangkat ke Busan , memenuhi panggilan neneknya yang sudah lama ingin bertemu dengannya .
"Oppa , .." tangan mungil itu masih menahan kekasihnya pergi .
"Yeon-ah , berjanjilah kau akan menungguku.."
gadis itu mengangguk lemah , entah kenapa wajahnya hari ini lebih pucat . lelaki itu mencium lembut bibirnya . lalu keningnya dan matanya . memeluknya sebentar lalu melepaskannya .
"Segera pulang dan jaga dirimu.." gadis itu akhirnya melepaskan genggamannya . Dia berusaha tersenyum pada lelaki didepannya .
"nee , Saranghae.."
"nado saranghae , Saranghantago ..."

lelaki itu mulai berjalan meninggalkan gadisnya . tanpa ia ketahui , gadis itu kembali mengeluarkan darah dari hidungnya  lalu terbatuk batuk pelan . Darah . Pandangan si gadis kabur dan akhirnya gelap .

----

16th June

lelaki itu kembali tepat waktu , tapi ia tidak menemukan gadisnya di deretan ruang tunggu . perasaannya mulai tidak enak . setengah berlari ia berlari kearah pintu keluar bandara , memberhentikan taxi dan menuju rumah kekasihnya .
memang dia merasakan sesuatu yang aneh , gadisnya tidak pernah menghubunginya dalam dua minggu ini .
dia sangat khawatir , rasa itu terlukis jelas diwajahnya .
ketika sampai dirumah sigadis , dia hanya menemukan rumah kosong tak berpenghuni .
"kemana kamu sooyeon-ah..."

"agashi , kau mencari sipemilik rumah ?" ada seseorang berseru disebeang rumah sooyeon .
"nee , kau tau dia kemana?"
"dia sudah 2minggu dirawat dirumah sakit..Hemofilia stadium akhir"
"dirawat , dia ? dirawat ? dimana ?"
mata jaejoong memanas , ingin rasanya ia menangis , dia berfikir dia terlalu buruk menjadi seorang calon suami . seseorang sedang berjuang sendirian didalam ruang berbau obat sedangkan ia tidak mengetahui apa apa .

setelah mendapat alamat dan nomor kamar dari tetangga sooyeon , ah kalau tidak salah namanya Han Hye In , Jaejoong langsung berbalik arah menuju rumah sakit yang dimaksud .

AuthorPOV-End

*JaeJoong POV*
aku berlari menuju setiap lorong , berharap segera menemui YeojaChinguku , Gadisku .
aku sangat bodoh , sangat tidak berguna . meninggalkannya saat ia sedang kritis sendirian .

ah ! ini kamarnya , aku memasuki kamarnya perlahan , aku melihatnya sedang tertidur dengan selang infus menempel dimana mana , Gadisku .. aku merindukanmu . aku mengelus pela rambutnya . tapi malah membangunkannya .

"oppa , kau..kau pulang ?"
"kenapa ? kau tidak suka .."
"aniyo .. aku merindukanmu " dia menggeleng cepat dan langsung memelukku .
aku membalas pelukannya , "nado bogoshipo" bisikku .

"kenapa kau tidak cerita padaku , aku calon suamimu sooyeon-ah"
"mianhe oppa , mianhee.." dia tertunduk sedih . aku meraih dagunya dan muali mendekatkan bibirku pada bibirnya . kami kembali berciuman . hanya menempel saja . aku akut menyakitinya .
dia menangis , aku merasakan ada yang menggenangi sudut matanya . perlahan kupeluk dia , seolah memberikan perlindungan padanya " tenang  aku disini , aku tak akan pernah lagi pergi kemana mana"
dia mengangguk lemah . lalu tersenyum .
aku membaringkanya dikasur , dan dia tertidur lagi .
---------
18th April
hari ini hari ulang tahunnya , aku ingin menyanyikan lagu ciptaanku untuknya sebagai hadiah ulang tahunnya .
sebelum ia terjaga aku pulang sebentar untuk mengambil gitarku .

JaePOV-End

*SooYeon POV*
aku melihat punggungnya yang melangkah keluar kamar ku dirawat ini . Aku hanya berpura pura tidur karena tidak ingin mencemaskannya . aku meraih secarik kertas dan menulisnya .setelah selesai , suratnya kumasukan dalam amplop berwarna merah hati . menaruhnya dibawah bantal .

tak perlu waktu yang lama , Jae Oppa sudah kembali dengan gitarnya .
"Yeon-ah , Saengil Chukkhae .." dia mencium keningku .
"Gomawo oppa..." aku tersenyum .
"kau sangat pulas tadi tidurnya , aku tidak enak membangunkanmu .."
"nee oppa , gwenchana .. ini gitar untuk apa ??"
"aku mau menyanyikan lagu kemarin sebagai kado untukmu .."
"gomapta , tapi berjanjilah .. tetap nyanyikan lagunya sampai akhir walaupun aku kembali tertidur dan tak bangun lagi .."
"mwo,  bicara apa kamu ?"
"saranghae , saranghantago .."
"nado , nado saranghae , jeongmal.."

jae Oppa mulai memetik gitarnya , menyanyikan lagu yang sama saat kemarin , aku sangat menikmatinya . sangat menyukai lagunya . Ini sudah saatnya , aku sudah siap . aku akan pergi dengan lirik terakhir dari lagu ini , 

biarkanlah aku mencintaimu
dirimu sekali lagi
disurga nanti

SooYeonPOV-End

*Author POV*

lelaki itu tau , wanita didepannya sudah tiada . tapi ia tetap bernyanyi , karena a sudah benjanji . menahan tangisnya pada setiap petikan gitarnya . dia terlalu mencintai gadis ini . Gadis yang membuatnya mengerti cinta dan takdir serta keikhlasan .
dia mengakhiri permaian lagunya dengan sangat baik . sempurna .
lalu ia bangkit dan mencium bibir gadis itu untuk terakhir kalinya , lalu berbisik ditelinga gadisnya.
"Aku berjanji akan mencintaimu dan hanya mencintaimu sekarang dan disurga nanti , aku berjanji"
bulir diujung mata sudah tak bisa ditahan , ia menangis dalam diam , memandangi tubuh gadisnya . Calon istrinya di surga nanti .

AuthorPOV-End

END